Sumber : Antaranews Bali
Denpasar – Program Studi Kriya Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar menggelar kegiatan workshop teknik dan motif batik modern, berkolaborasi dengan Sonya Scestna dari Republik Ceko, yang merupakan alumnus program Darmasiswa.
“Kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya untuk memperkaya kompetensi baik dosen dan mahasiswa. Memang secara praktis sesungguhnya kemampuan dosen kriya tentunya tidak dipertanyakan lagi, namun usaha untuk tetap ‘update’ akan teknik-teknik teranyar terkait kriya tentunya wajib dilakukan,” kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FSRD ISI Denpasar Ni Kadek Dwiyani SS, MHum, di Denpasar.
Oleh karena itu, hal tersebut, yang menjadi tujuan utama dari kolaborasi teknik batik modern dengan Sonya yang pada 2015 sempat menimba ilmu di Prodi Kriya ISI Denpasar melalui program Darmasiswa.
“Dengan kegiatan kolaborasi seperti ini, kami harapkan ke depannya mampu memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan akreditasi dengan nilai A,” ujar Dwiyani didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama SE, MM itu.
Sementara itu Ketua Jurusan Kriya Seni FSRD ISI Denpasar Dr Drs I Wayan Suardana MSn menambahkan dari pelaksanaan workshop yang telah dilaksanakan pada Jumat (8/2) dapat dipetik bahwa ada warna tertentu yang bisa digunakan dalam proses membatik perlu menggunakan canting, mencelup dan sebagainya. “Dengan teknik batik modern ini, setelah diwarnai cukup dilanjutkan dengan disetrika,” ujar Suardana.
Awalnya Sonya ingin “menularkan” teknik baru membatik itu paling tidak hanya untuk lima dosen ISI saja, sehingga dia menyiapkan bahannya cukup untuk lima orang saja.
“Tetapi saya melihat kegiatan ini sangat baik, di samping ilmunya sangat bagus, apalagi kedatangan instruktur dari luar negeri dan menyiapkan bahan-bahannya secara gratis. Sehingga kami akhirnya membuatkan agenda secara formal ini,” ucapnya.
Dengan niatan baik dari Sonya itu, selanjutnya ISI Denpasar menanggapi dengan serius dalam kegiatan workshop formal, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada Sonya.
“Mudah-mudahan dengan workshop ini bisa dikembangkan kepada mahasiswa dan merupakan suatu teknik tambahan dalam membatik,” ucap Suardana.
Sonya Scestna dalam kesempatan itu mengaku senang dapat belajar bersama dan menularkan teknik batik modern tersebut kepada civitas akademika ISI Denpasar melalui kegiatan kolaborasi tersebut